Disebutkan dalam sebuah kisah, terdapat seorang lelaki yang telah melakukan dosa yang sangat banyak dalam hidupnya.Pada suatu hari dia telah datang menemui seorang soleh,kemudian dia bertanya kepada orang soleh tersebut : wahai imam,saya ingin melakukan maksiat dan saya juga ingin masuk ke dalam syurga..maka adakah apa-apa jalan?…berkata imam tersebut : ya ada…jika awak melakukan lima perkara ini maka awak boleh membuat maksiat dan tanpa larangan langsung!
Imam itu berkata kepada lelaki tersebut,jika awak hendak melakukan maksiat kepada Allah, maka pergilah ke tempat yang tidak akan dilihat oleh Allah. Berkata lelaki tersebut, bagaimanakah hendak melakukan sebegitu kerana firman Allah dalam surah al hadid:4 yang bermaksud,: “Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari,Kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arasy.Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadaNya.Dan Dia bersama kamu di mana sahaja kamu berada.Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
Seterusnya lelaki itu bertanya,beritahulah aku apakah yang kedua pula. Maka berkata imam tersebut, jika awak hendak melakukan maksiat kepada Allah,maka duduklah dalam kerajaan kamu. Lelaki itu membalas, bagaimanakah itu? Kerana kerajaan langit dan bumi ini adalah milik Allah sebagaimana dalam surah al mulk:1 yang bermaksud :” Maha Suci Allah Yang di tanganNyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”.
Tanpa membuang masa,lelaki itu berkata,beritahulah aku apakah perkara yang ketiga. Berkata imam itu, jika awak hendak melakukan maksiat kepada Allah, maka janganlah makan daripada rezekiNya. Berkata lelaki tersebut,: bagaimana itu, kerana dalam firmanNya:” Dan tidak ada suatu binatang yang melata pun di bumi melainkan Allah lah yang memberi rezekiNya dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya.Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata(Lauh Mahfuzh)”.(hud:6)
Kemudian,lelaki itu meminta supaya imam itu memberitahunya perkara yang keempat,maka berkata imam tersebut. Jika datang kepadamu malaikat maut, maka katakan kepadanya,: berilah tangguh kepadaku sekejap sehingga aku bertaubat. Berkata lelaki itu, bagaimanakah hendak melakukan itu kerana dalam firman Allah yang bermakud “ Tiap-tiap umat ada batas waktu,maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat pula memajukannya”( al a’raf:34)
Beritahulah aku perkara yang kelima. Berkata imam tersebut, jika awak diambil oleh malaikat penjaga neraka, maka lepaskanlah diri awak daripada mereka. Berkata lelaki tersebut, bagaimanakah aku mampu hendak membuat sedemikian kerana mereka malaikat yang sangat kasar.
Akhirnya, imam itu berkata kepada lelaki tersebut : sesungguhnya Allah melihat kamu, dan awak tinggal dalam kerajaanNya, dan kamu makan daripada rezekiNya, dan maut dibelakangmu dan neraka jahanam menunggumu…dan kamu hendak melakukan maksiat kepada Allah? Dan kemudian dikhabarkan bahawa lelaki itu bertaubat dan kembali kepada Allah swt. Waallahua’lam.
Friday, December 25, 2009
Monday, December 14, 2009
MUKJIZAT ALLAH MEMERANJATKAN ILMUWAN BARAT: TUMBUHAN PUN BERTASBIH MEMUJI ALLAH
MUKJIZAT ALLAH MEMERANJATKAN PARA ILMUWAN BARAT
Pada sebuah penelitian ilmiah yang diberitakan oleh sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies, menyebutkan bahwa sekelompok ilmuwan yang mengadakan penelitian mendapatkan suara halus yang keluar dari sebagian tumbuhan yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa. Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam dengan sebuah alat perekam tercanggih yang pernah ada.
Para ilmuwan selama hampir 3 tahun meneliti fenomena yang mencengangkan ini berhasil menganalisis denyutan atau detak suara tersebut sehingga menjadi isyarat-isyarat yang bersifat cahaya elektrik (kahrudhoiyah) dengan sebuah alat canggih yang bernama [i]Oscilloscope.
Akhirnya para ilmuwan tersebut bisa menyaksikan denyutan cahaya elektrik itu berulang lebih dari 1000 kali dalam satu detik!!!
Prof. William Brown yang memimpin para pakar sains untuk mengkaji fenomena tersebut mengisyaratkan setelah dicapainya hasil bahwasanya tidak ada penafsiran ilmiah atas fenomena tersebut.
Padahal seperti diakui oleh sang profesor bahwa pihaknya telah menyerahkan hasil penelitian mereka kepada universitas-universitas serta pusat-pusat kajian di Amerika dan Eropa, akan tetapi semuanya tidak sanggup menafsirkan fenomena bahkan semuanya tercengang tidak tahu harus komentar apa.
Pada kesempatan terakhir, fenomena tersebut dihadapkan dan dikaji oleh para pakar dari Britania, dan di antara mereka ada seorang ilmuwan Muslim yang berasal dari India. Setelah 5 hari mengadakan kajian dan penelitian ternyata para ilmuwan dari Inggris tersebut angkat tangan. Sang ilmuwan Muslim tersebut mengatakan: “Kami umat Islam tahu tafsir dan makna dari fenomena ini, bahkan semenjak 1400 tahun yang lalu!”
Maka para ilmuwan yang hadir pun tersentak dengan pernyataan tersebut, dan meminta dengan sangat untuk menunjukkan tafsir dan makna dari kejadian itu.
Sang ilmuwan Muslim segera menyitir firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“… Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Isra’: 44)
Tidaklah suara denyutan halus tersebut melainkan lafadz jalalah (nama Allah Subhanahu wa Ta’ala) sebagaimana tampak dalam layar.
Maka keheningan dan keheranan yang luar biasa menghiasi aula dimana ilmuwan tersebut berbicara.
Subhanallah, Maha Suci Allah! Ini adalah salah satu mukjizat dari sekian mukjizat agama yang haq ini! Segala sesuatu bertasbih mengagungkan nama Allah Subhanahu wa Ta’ala. Akhirnya orang yang bertanggung jawab terhadap penelitian ini, yaitu Profesor William Brown menemui sang ilmuwan muslim untuk mendiskusikan tentang agama yang dibawa oleh seorang Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) sebelum 1400 tahun lalu tentang fenomena ini. Maka ilmuwan tersebut pun menerangkan kepadanya tentang Islam, setelah itu ia memberikan hadiah Al-Qur’an dan terjemahnya kepada sang profesor.
Selang beberapa hari setelah itu, Profesor William mengadakan ceramah di Universitas Carnich – Miloun, ia mengatakan: “Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah dalam Al-Qur’an. Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan Syahadatain: “Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang haq melainkan Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya”.
Seorang profesor ini telah mengumumkan Islamnya dihadapan para hadirin yang sedang terperangah.
Allahu Akbar! Kemuliaan hanyalah bagi Islam, ketika seorang ilmuwan sadar dari kelalaiannya, dan mengetahui bahwa agama yang haq ini adalah Islam!
Sumber : Majalah Qiblati vol 01 / no 11 / Tahun 2006 / 1427 H / hal 40 – 4
Dan demi sesungguhnya, Kami telah memberikan kepada Nabi Daud limpah kurnia dari Kami (sambil Kami berfirman): "Hai gunung-ganang, ulang-ulangilah mengucap tasbih bersama-sama dengan Nabi Daud, dan wahai burung-burung (bertasbihlah bersama-sama dengannya)!" Dan juga telah melembutkan besi baginya; (34:10) Surah Saba
Dan (Kami mudahkan juga) unggas turut berhimpun (untuk bertasbih memuji Kami bersama-sama dengannya); tiap-tiap satunya mengulangi tasbih masing-masing menurutnya. (38:19) Surah Sad
Segala yang ada di langit dan di bumi tetap mengucap tasbih kepada Allah; dan Dia lah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana. (57:1) Surah Al Hadid
Segala yang ada di langit dan di bumi tetap mengucap tasbih kepada Allah; dan Dia lah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana. (59:1) Surah Al-Hashr
Segala yang ada di langit dan yang ada di bumi sentiasa mengucap tasbih kepada Allah Yang Menguasai (sekalian alam), Yang Maha Suci, Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana. (62:1) Surah Al Jumu’ah
Segala yang ada di langit dan yang ada di bumi, tetap mengucap tasbih kepada Allah; dan Dia lah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana. (61:1) SurahAs-Saff
Segala yang ada di langit dan yang ada di bumi sentiasa mengucap tasbih kepada Allah; bagiNyalah kuasa pemerintahan, dan bagiNyalah segala pujian; dan Ia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. (64:1) Surah At-Taghabun
Maka ucapkanlah tasbih dengan memuji Tuhanmu dan mintalah ampun kepadaNya, sesungguhnya Dia amat menerima taubat. (110:3) Surah An-Nasr
Subscribe to:
Posts (Atom)
KLClock
Kuala Lumpur |